Thursday, April 11, 2019

Terjemahan Puisi 七步成詩 (Qī bù chéng shī) - Puisi Dalam Tujuh Langkah

Halo penggemar puisi dan sajak Mandarin. Lama tidak bersua dan lama saya tidak menulis di blog ini. Kali ini kita akan berkenalan dengan sebuah puisi Mandarin yang sangat terkenal. Bagi penggemar novel dan roman sejarah Sam Kok / Tiga Kerajaan / Romance of Three Kingdoms, ini adalah salah satu puisi paling terkenal di novel tersebut. Puisi ini berlatar belakang jaman Three Kingdoms / Tiga Kerajaan.

Puisi 七步成詩 (Qī bù chéng shī) ini ceritanya begini:

Setelah penguasa Wei yaitu Cao Cao mangkak, dia meninggalkan dua putera yaitu Cao Pi dan Cao Zhi. Alkisah kedua putera ini tidak begitu akur. Suatu ketika terjadi pertengkaran antara mereka berdua dan Cao Pi yang saat itu lebih tinggi jabatannya memutuskan untuk memanggil Cao Zhi dan menghakiminya. Melalui salah satu ajudannya, Cao Pi mengharuskan Cao Zhi untuk mengarang puisi on-the-spot atau spontan di ruang pertemuan. Cao Zhi memang seorang sastrawan dan sudah terkenal sebagai seorang puitis. Cao Pi akan menghukum Cao Zhi jikalau Cao Zhi gagal membuat puisi yang menyenangkan Cao Pi. Pertama Cao Zhi disuruh mengarang puisi atas inspirasi sebuah lukisan di ruang pertemuan tersebut. Cao Zhi berhasil membuat puisi ini tapi Cao Pi belum puas. Cao Pi kemudian membuat problema yang lebih rumit, yaitu Cao Zhi harus mengarang puisi bertema HUBUNGAN MEREKA BERDUA dan dibuat dalam tempo TUJUH LANGKAH.

Cao Zhi langsung melangkah tujuh langkah dan di langkah ke tujuh Cao Zhi bersenandung :

七步成詩

煮豆燃豆萁
豆在釜中泣
本是同根生 
相煎何太急? 

zhǔ dòu rán dòu qí
dòu zài fǔ zhōng qì
běn shì tóng gēn shēng
xiāng jiān hé tài jí 

terjemahan puisi 七步成詩 (Qī bù chéng shī) adalah :
original indonesian translation by - j. b e i

Puisi Dalam Tujuh Langkah

Merendang kacang dalam kuali
dalam kuali kacang merintih
Bermula pada pangkal yang sama
bertanya kenapa saling mengakhiri


Puisi ini memang tidak jelas apakah betul-betul dikarang oleh Cao Zhi (192 – 27 December 232) ataukah hanya karangan pengarang Romance of Three Kingdoms, Luo Guanzhong sendiri. Ini adalah salah satu puisi Mandarin yang sangat terkenal 


terjemahan bahasa inggrisnya :

People burn the beanstalk to boil beans,
The beans in the pot cry out.
We are born of the selfsame root,
Why should we hound each other to death with such impatience?"

Fueled by beanstalks, beans are boiling;            
All the beans in the hot pot cry: 
"From the same root we are sibling --
Why eagerly us do you fry?"

Cooking beans on a fire of beanstalks,
The beans weep in the pot.
Born of the same roots,
Why the eagerness to destroy one another?

Translation by J. Wong

tag: bahasa mandarin indonesia, cerita tiga kerajaan, dynasty warriors unleashed, cao cao vs liu bei, guan yu, zhang fei, zhao yun, zilong